Bantaeng Punya Potensi Lithium, Shamsi Ali Jajaki Peluang Investasi Perusahaan USA 

    Bantaeng Punya Potensi Lithium, Shamsi Ali Jajaki Peluang Investasi Perusahaan USA 

    BANTAENG - Direktur Jamaica Muslim Center yang juga Imam Masjid Islamic Center of New York, Muhammad Syamsi Ali melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Bantaeng, Selasa, 21 Juni 2022. Pria yang akrab disapa Shamsi Ali di New York ini datang ke Bantaeng untuk menjajaki kerja sama pengembangan Lithium di Bantaeng. 

    Kunjungan kerja Shamsi Ali ini diterima oleh Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng. Dalam kesempatan itu, dia mengaku ingin menjajaki kerja sama dengan Pemkab Bantaeng terkait dengan pengembangan Lithium. 

    Shamsi Ali menggandeng perusahaan asal Amerika Serikat bernama Allied Harvest NA, LLC. Dalam pertemuan itu diketahui jika perusahaan asal Amerika Serikat sedang melakukan ekspansi atau pengembangan bisnis di Indonesia. 

    Bantaeng menjadi salah satu daerah tujuan yang memiliki potensi pengembangan energi terbarukan ramah lingkungan.

    "Kami membangun jejaring dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Amerika Serikat (USA) untuk pengembangan Lithium. Saat ini, perusahaan itu sedang mengembangkan teknologi pertanian dengan perangkat elektronik, " ucapnya.  

    Ia juga menjelaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya kini sedang menjalin kemitraan dalam hal ini C4V. C4V adalah perusahaan teknologi solid state lithium battery di Binghamton, negara bagian New York. 

    Sedangkan Allied Harvest NA, LLC (AHI) adalah perusahaan Amerika, partner dari Allied Harvest Indonesia (AHI). Perusahaan ini bergerak di bidang energi fosil dan energi terbarukan. 

    "Teknologi solid state lithium battery C4V merupakan salah satu teknologi terbaik di dunia berstandar military grade. C4V saat ini telah sibuk memenuhi pesanan AL AS, "bebernya.

    Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin mengaku berterimakasih dengan kunjungan Shamsi Ali ke Bantaeng. Dia mengaku, kunjungan ini akan membuka peluang industri baru di daerah ini. 

    Dia menambahkan, saat ini Bantaeng sementara mengembangkan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) yang sudah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). KIBA ini, kata dia, akan mengembangkan sistem Green Industri yang diharapkan akan menjadi magnet untuk investor.  Dia menambahkan, Bantaeng akan memberikan banyak kemudahan terkait perizinan dan keramahan investasi di daerah ini. 

    "Kita tentu memberikan space yang sangat besar untuk siapapun investor yang ingin menanamkan investasinya di Bantaeng, " ungkapnya . 

    Direktur PT Bantaeng Sinergi Cemerlang (Perseroda), Tony Pahlevi mengatakan, saat ini ada potensi Lithium yang sangat besar melalui pengelolaan limbah nikel (Slag) di Bantaeng. Di KIBA ada sedikitnya potensi slag sebesar 2 juta ton. 

    "Stok slag yang ada di Bantaeng itu sudah mencapai 2 juta ton, " jelasnya.  Sekedar diketahui, Shamsi Ali baru saja menandatangani kerja sama antara Allied Harvest NA, LLC (AHNA) sebuah perusahaan Amerika yang berpartner dengan Allied Harvest United (Indonesia) yang bergerak di bidang energi fosil dan energi terbarukan dan perusahaan teknologi solid state lithium battery di Binghamton, negara bagian New York dengan KJRI New York, pada 9 Juni 2022, lalu. 

    Adapun penandatanganan MoU Charge CCCV (C4V), LLC dan PT Allied Harvest NA, LLC (AHNA) terkait investasi di bidang energi debesar 300 juta dolar AS. Penandatanganan MoU Diketahui juga bahwa tujuan MoU ini adalah investasi pembangunan pabrik baterai dengan kapasitas 3-5 Giga watt (GW) dengan nilai sekitar 300 juta dolar AS di Sulawesi Selatan dan Sumatra Utara, Indonesia.(***)

    Bantaeng Sulsel
    Jurnalis Indonesia Satu

    Jurnalis Indonesia Satu

    Artikel Sebelumnya

    Bupati Bantaeng Lepas 85 Jamaah Calon Haji: ...

    Artikel Berikutnya

    Disabilitas Bantaeng dapat Pelatihan di...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Tana Toraja: The Enchanting Land Where Life and Death Dance in Harmony
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami