Buka Festival Gema Ramadhan, Ini Pesan Kades Pattallassang Kepada Peserta Festival Gema Ramadhan

    Buka Festival Gema Ramadhan, Ini Pesan Kades Pattallassang Kepada Peserta Festival Gema Ramadhan

    BANTAENG - Pemerintah Desa (Pemdes) Pattallassang, Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng, membuka acara festival gema Ramadhan di Masjid AN Nur Bunga  Harapan.

    Festival Gema Ramadhan, ini adalah ajang yang melombakan berbagai kegiatan.

    Turut hadir mendampingi Kepala Desa Pattallassang, Subhan, SE. MM Bhabinkamtibmas setempat, dan sejumlah perangkat desa.

    Dalam sambutannya, Kades Pattallassang, Subhan  menyampaikan, apresiasi setinggi-tingginya kepada pengurus masjid yang senantiasa menggelar kegiatan ini. 

    Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak menjadi pribadi yang hebat dan beradab.

    "Agar kelak akan lahir calon-calon pemimpin masa depan yang  berprestasi dan memiliki akhlak yang baik. Dan terhindar dari kegiatan kriminal, khususnya generasi desa Pattallassang", ungkap Subhan.

    Lebih lanjut, ia berharap agar kegiatan ini diikuti sebaik-baiknya.

    "Semangat bertanding, junjung tinggi sportivitas dan jaga selalu ukhuwah. Perkuat kebersamaan karena itu akan mengantarkan pada keberhasilan", pesannya.

    Terakhir, ia menambahkan, bahwa pihaknya terus menggenjot berbagai bidang, khususnya di bidang keagamaan.

    Sekedar diketahui, bahwa Pemerintah desa pattallassang juga, memberikan bantuan pada kegiatan tersebut. Sebagai bentuk support dan dukungan dalam kegiatan ini.

    Festival gema Ramadhan ini diikuti kurang lebih 100 orang Santri dan Santriwati se-desa Patallassang dan akan berlangsung selama dua hari.(***)

    bantaeng sulsel
    Jurnalis Indonesia Satu

    Jurnalis Indonesia Satu

    Artikel Sebelumnya

    Jusman, Korban Penganiayaan Sekelompok Pemuda,...

    Artikel Berikutnya

    Diinisiasi Kapolres, Polres Bantaeng Gelar...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Tana Toraja: The Enchanting Land Where Life and Death Dance in Harmony
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami