Libatkan Jajaran dan Komcad, Dandim 1410 Bantaeng Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 

    Libatkan Jajaran dan Komcad, Dandim 1410 Bantaeng Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila 

    BANTAENG - Dandim 1410 Bantaeng, Letkol Arm Gatot Awan Pebrianto, S.Sos, Memimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung di lapangan Makodim 1410 Bantaeng Jalan Dahlia, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan Sabtu, (01/10/22)

    Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila diikuti oleh Personil kodim 1410 Bantaeng beserta jajarannya serta personil Komponen cadangan wilayah Kabupaten Bantaeng yang hadir berkisar 65 orang.

    Pada kesempatan tersebut, Dandim mengajak untuk mengirimkan do'a kepada para syuhada korban pembantaian PKI yang tercatat dalam sejarah sebagai gerakan puluh September dengan menculik dan membunuh 6 Petinggi Jenderal TNI AD dan 1 perwira menengah yang terjadi pada Kamis 30 September 1965 lalu 

    Keenam perwira tinggi yang menjadi korban G30S PKI antara lain Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, dan Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir jenderal Donald Isaac Panjaitan, dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo.

    Selain enam jenderal yang gugur, ada pula ajudan Menhankam/Kasab Jenderal Nasution, Letnan Satu Pierre Andreas Tendean, dan Pengawal Wakil Perdana Menteri II Dr. J. Leimena, Brigadir Polisi Satsuit Tubun.

    Salah satu jenderal yang berhasil selamat dari serangan adalah AH Naustion. Namun, putrinya yang bernama Ade Irma Suryani Nasution tidak dapat diselamatkan.

    Sementara itu, G30S PKI di Yogyakarta dipimpin oleh Mayor Mulyono menyebabkan gugurnya TNI Angkatan Darat, Kolonel Katamso, dan Letnan Kolonel Sugiyono.

    Kolonel Katamso adalah Komandan Korem 072/Yogyakarta, sedangkan Letnan Kolonel Sugiyono adalah Kepala Staf Korem. Keduanya diculik dan gugur di Desa Keuntungan, utara Yogyakarta.

    "Semoga Allah SWT mengampuni segala dosa-dosanya dan menjadikan kuburannya menjadi taman-taman surganya” ucap Letkol Arm Awan

    Dandim juga berharap kepada para Babinsa untuk selalu menjaga wilayahnya dimulai dari lingkup terkecil dengan membina anak-anak agar tidak terpapar dari paham-paham radikal, agar ideologi Pancasila tetap utuh.

    Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Komponen cadangan yang telah hadir dalam memperingati hari kesaktian Pancasila, yang dinilainya salah satu bentuk kecintaan kepada NKRI sekaligus memelihara jiwa nasionalisme kepada Pancasila.

    "Bahwa Komponen cadangan dibentuk dengan tujuan sebagai komponen garda dalam kekuatan pertahanan keutuhan NKRI, manakala terjadi rongrongan baik dari dalam maupun dari luar” tutupnya Adapun yang bertindak sebagai pelaksana upacara bertindak Komandan Upacara Danramil 1410-03 Kapten Inf Andi Usman, Perwira upacara Pasi Pers Kapten Inf Amran, Pembaca UUD 1945 Serda Abu Risal HR, Pembaca Naskah Ikrar Serda Zaenal, Pembaca Do'a Kopda Muh.Saleh.

    bantaeng sulsel
    Jurnalis Indonesia Satu

    Jurnalis Indonesia Satu

    Artikel Sebelumnya

    Tim Jibom Den Gegana Brimob Polda Sulsel...

    Artikel Berikutnya

    Kapolres Bantaeng Haturkan Doa Untuk Korban...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Tana Toraja: The Enchanting Land Where Life and Death Dance in Harmony
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami