Pria Berotot Kekar Kabur Usai Aniaya Janda Cantik, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia 

    Pria Berotot Kekar Kabur Usai Aniaya Janda Cantik, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia 

    BANTAENG - Melalui Rilis yang dilayangkan Humas Polres Bantaeng, Mengabarkan adanya peristiwa penganiayaan yang dialami seorang perempuan bernama A.Marhani, Janda berumur 40 tahun tersebut dianiaya pada hari Minggu, tanggal 19 Maret 2023 di Rumah kediaman orang tua diduga pelaku yakni di Jalan Bolu, Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, Kota Bantaeng, Sulawesi Selatan.

    Pelaku dikabarkan berinisial I alias D (30) dengan peragakan berotot kekar (olahragawan gym) dan juga dikabarkan kabur usai melakukan penganiayaan terhadap korban A.Marhani yang ramai diberitakan pada berbagai media sosial merupakan pasangan kekasih.

    Korban A.Marhani yang diketahui berprofesi sebagai kepala sekolah taman kanak-kanak itu 
    menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Rabu tanggal 22 Maret 2023 pukul 17.00 WITA setelah mendapatkan perawatan intensif selama 3 hari di RSUD Anwar Makkatutu Bantaeng.

    Jenazah Almarhumah A.Marhani dilaporkan dibawa ke Makassar usai prosesi upacara pelepasan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Bantaeng, Muslimin Maharang.

    Menurut kasi Humas Polres Bantaeng, Aiptu Syamsuddin Latif, Semenjak korban dirawat di RSUD, Almarhumah A.Marhani tidak sadarkan diri sampai ajal menjemputnya.

    Atas peristiwa tersebut, telah dilakukan langkah penanganan polisi berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / B / 14 / III / 2023 / SPKT / SEK BTG / RES BTG / POLDA SULSEL.

    Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara SH, S.IK, M.Si, Juga membenarkan adanya kabar meninggalnya A.Marhani dan menyampaikan turut berbelasungkawa.

    "Semoga amal ibadah almarhumah diterima disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, Ucap Kapolres Bantaeng 

    Kapolres menambahkan bahwa Pihaknya sudah mengambil langkah-langkah dalam menyikapi kejadian tersebut antara lain menerima laporan kemudian mendatangi tempat kejadian perkara, mengambil bukti visum saat dirawat dan membuat tim gabungan yang terdiri dari Satuan Reskrim, Satuan Intelkam dan Polsek Bantaeng untuk mencari pelaku penganiayaan, kata Kapolres. 

    Dia menambahkan, saat mendapatkan informasi awal Polres Bantaeng tidak menemukan pelaku di rumahnya sehingga akan dilakukan pengejaran

    Kapolres berharap kepada keluarga korban agar menyerahkan penanganannya dan memberi mendukung sehingga kasus ini dapat cepat terungkap.

    "Kami dari Polres Bantaeng akan maksimal segera mengungkap kasus ini dan mohon dukungannya ", ucap Kapolres.

    "Kepada pelaku yang saat ini kabur, kita sampaikan agar segera menyerahkan diri, karena cepat atau lambat kita akan kejar sampai dimanapun dan sampai kapanpun, segera menyerahkan diri atau kita jemput",  tegas Kapolres.

    bantaeng sulsel
    Jurnalis Indonesia Satu

    Jurnalis Indonesia Satu

    Artikel Sebelumnya

    Personil Kodim 1410 Bantaeng Rem 141 TP...

    Artikel Berikutnya

    Pastikan Rasa Aman Ibadah Ramadhan, Polres...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Tana Toraja: The Enchanting Land Where Life and Death Dance in Harmony
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami