BANTAENG - Rentetan Kunjungan kerja dan Silaturahmi sebagai kapolres baru di Kabupaten Bantaeng, AKBP Andi Kumara, SH, SIK, M.Si, dilakukan bersama Dandim 1410 Bantaeng, Letkol arm Gatot Awan Febrianto, S.sos.
Kunjungan Kerja supervisi kali ini, Kapolres bersama Dandim menyambangi Polsek Kota Bantaeng dan melakukan tatap muka dengan Para Lurah dan Kepala Desa se kecamatan Bantaeng, Camat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Para Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta seluruh personil Polsek kota Bantaeng. Kamis, (24/2/2022)
Kegiatan diawali dengan penyampaian Kapolsek kota, AKP Syahruddin, SH tentangkondisi umum Wilayah kecamatan Bantaeng yang merupakan wilayah hukum Polsek kota Bantaeng, Salah satunya adalah kondisi bangunan Mapolsek kota Bantaeng yang merupakan bangunan cagar budaya peninggalan VOC.
Selanjutnya, Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara, SH, S.IK, M.SI sebagai Kapolres Baru menjabat terlebih dahulu mengungkapkan perkenalan dirinya.
Kapolres juga mengapresiasi laporan bahwa dengan kerjasama semua pihak sehingga kondisi umum kabupaten Bantaeng merupakan kategori daerah Aman.
"Polisi di Bantaeng ini kurang sehingga diperlukan kerjasama termasuk TNI dan dukungan pemerintah setempat", Kata Kapolres.
Menurut Kapolres, kerjasama ini juga diperlukan pada fokus Pemerintah pusat menghadapi masa pandemi covid-19 ini yang melanda Indonesia.
"Dalam Kondisi Pandemi ini ada amanat dari pimpinan tertinggi kita Bapak Presiden RI agar kita bisa terbebas dari masa pandemi ini", Jelas Kapolres.
Untuk Kabupaten Bantaeng sendiri Dia mengatakan bahwa Masih masih terdapat sekitar 50 ribu masyarakat Bantaeng yang belum vaksin sehingga menjadi tanggung jawab bersama untuk segera menuntaskan vaksinasi.
Kendati demikian, Kapolres meminta untuk tidak memaksa akan tetapi mengajak untuk divaksinasi.
"Jadi untuk petugas vaksinasi katakan pada warga boleh tidak divaksin asal jangan keluar rumah, karena dapat menularkan pandemi kepada yang lainnya" Ujar Kapolres
Sementara Dandim 1410 Bantaeng, Letkol Arm Gatot Awan Febrianto, S.Sos pada tatap muka tersebut mengakui sudah pada mengenal para kepala Desa, Lurah serta Camat di Bantaeng.
Hal ini karena adanya kegiatan rutinitas keagamaan yang dilakukan dengan tajuk safari sholat subuh, tercatat dalam 7 bulan menjabat, Letkol Awan sapaannya telah menyambangi lebih dari 100 mesjid dan mushola.
"Kami getol menyampaikan pentingnya vaksinasi dan tidak mempercayai berita Hoax, termasuk vaksinasi dapat mengakibatkan kematian.jadi saya katakan jika bisa mematikan tentara, polisi dan petugaskesehatan yang mati duluan karena telah melakukan vaksinasi.", urai Dandim.
Tentang efek samping dari vaksinasi, Dandim mengakui pasti ada termasuk pegal pegal, ngantuk dan lapar.
"Menurut bosnya dokter di Bantaeng yakni kadis kesehatan, bahwa jika merasakan efek samping itu berarti vaksinasi bekerja dan dapat bermanfaat untuk perlindungan tubuh agar tidak mudah terserang virus", Urai Dandim.
"Jadi untuk mengatasinya yakni Nganre dan Tinro (makan dan tidur.Red)", Canda Dandim yang disambut tawa yang hadir.
Lebih lanjut, Dandim mengatakan bahwa Vaksinasi memperkecil resiko kematian.
"Terbukti data dari 38 orang terpapar Covid 19 di Kabupaten Bantaeng 36 orang meninggal karena belum vaksinasi", Ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kompol Muh Ali (Waka Polres), AKP Syahruddin, SH (Kapolsek Bantaeng), Andi Rigas Panawang, S.Sos (Camat Bantaeng).Kapten Inf Amran (Danramil 1410-02/Bantaeng, Kades dan Lurah Se Kecamatan Bantaeng Babinsa dan Bhabinkamtibmas Se Kecamatan Bantaeng.(*)